Nama : Randy Floranno Hasdi
MK : Sistem Operasi
Kelas : P1
Manajemen Proses
Background Proses
-Background Proses dapat dilakukan dengan menjalankan sebuah perintah diikuti dengan tanda (&).
-Pada kondisi ini shell tidak akan menunggu sampai eksekusi perintah berakhir.
-Contoh:
$ls –lR / > lsroot 2 > & 1 &
Perintah ls beserta pesan kesalahan ditempatkan ke file lsroot dan dilakukan secara background
Status Proses
-Untuk mengetahui kondisi proses yang ada, di ubuntu bisa menggunakan perintah (ps) yang akan menampilkan proses yang saat itu dilakukan oleh sebuah terminal (tty).
-Contoh:
ps –u (nama user)
ps –e (proses group leader)
ps –f (full listing)
ps –auxww (untuk menampilkan detil tentang setiap proses yang berjalan.
Bagian dalam Output PS
User : Username dari proses (jika proses memiliki UID yang tidak sesuai dengan /etc/passwd, perlu berhati-hati karena dimungkinkan terjadi proses penyerangan).
PID : Proses Identification Number
%CPU : Persentase CPU yang terpakai.
%MEM : Persentase Memory yang digunakan.
SZ : Jumlah virtual memori yang digunakan proses.
RSS: Resident set size, jumlah proses physical memory yang ditempati proses.
TT: Terminal yang mengontrol proses.
STAT : Field yang menunjukkan status proses.
TIME : CPU time yang sedang digunakan.
COMMAND : Nama Perintah
Menghentikan Proses (Kill)
Kadang kala ada kegiatan yang harus dihentikan. Beberapa hal yang menyebabkan hal ini dilakukan adalah:
-Proses terlalu banyak menghabiskan CPU time
-Proses berjalan terlalu lama tanpa menghasilkan output yang diharapkan.
-Proses memproduksi terlalu banyak output pada layar atau ke sebuah file.
-Proses mengunci terminal atau beberapa sesi lain.
-Proses sudah tidak diperlukan lagi.
Sebenarnya untuk menghentikan proses yang tidak berada pada background, cukup dengan menekan tombol <ctrl+c>.
Namun untuk menghentikan proses yang berada pada background bisa dilakukan dengan perintah:
kill [-s signal name] pid [..]
kill –l [exit_status]
kill – signal_name pid [..]
kill – signal_number pid […]
JOBS
Adalah fasilitas yang memungkinkan suatu program dihentikan secara sementara dan kemudian dijalankan kembali. Fasilitas ini dapat dipakai untuk memindahkan program yang sedang berjalan secara background ke foreground atau sebaliknya.
Penjadwalan
Digunakan untuk membuat jadwal perintah kepada sistem, misalnya: proses pengiriman log file, yang dilakukan setiap jam 21.00, melakukan pemutusan koneksi ke Internet Internasional, dll. Adapun beberapa perintah yang bisa digunakan, sbb:
-At (waktu)
-Batch (menemukan waktu yang pas)
-Cron (menjalankan perintah secara periodik)
-Crontab mengizinkan untuk mengedit perintah di cron)
-Scheduling (berguna untuk melakukan pengaturan terhadap sistem agar tidak terlalu sibuk menjalankan tugas-tugas)