Rabu, 29 Februari 2012

Resume Jaringan Komputer dan Keamanan Data Pertemuan 2

Nim      : 10.41010.0001
Nama     : Randy Floranno Hasdi
MK       : Jaringan Komputer dan Keamanan Data 
Kelas    : M1

Model Referensi OSI
Model ini diciptakan berdasarkan sebuah proposal yang dibuat oleh International Standard Organization (ISO) sebagai langkah awal menuju standarisasi protokol internasional yang digunakan pada berbagai layer.


Prinsip-Prinsip Layer
Setiap layer harus memiliki fungsi tertentu. Fungsi layer di bawah adalah mendukung fungsi layer di atasnya. Fungsi setiap layer harus dipilih dengan teliti sesuai dengan ketentuan standar protokol internasional.

Service Access Point
Lapisan berhubungan dengan lapisan lainnya melalui mekanisme yang disebut sebagai Service Access Point (SAP).

7 Layers OSI Model

Application Layer
Aplikasi adalah layanan/service yang mengimplementasikan komunikasi antar simpul. Fungsinya sebagai mengidentifikasikan mitra komunikasi, aplikasi transfer data, resource availability, lapisan aplikasi terkait dengan aplikasi end-user
Implementasi Layer Aplikasi
-Telnet
-File Transfer Protocol (FTP)
-Simple Mail Transfer Protocol (SMTP)

Presentation Layer
Lapisan presentasi melakukan coding dan konversi data :
-format data untuk image dan sound (JPG, MPEG, TIFF, WAV, ...)
-konversi EBCDIC-ASCII
-Kompresi
-Enkripsi

Session Layer
Lapisan sesi membuka, merawat, mengendalikan dan melakukan terminasi hubungan antar simpul. Lapisan Aplikasi dan Presentasi melakukan request dan menunggu response yang dikoordinasikan oleh lapisan diatasnya (aplikasi) antar host

Transport Layer
Fungsi lapisan Transport antara lain :
Flow control : Sinkronisasi pengiriman data, antara si penerima dan si pengirim harus terjadi interaksi untuk menjaga kehilangan data
Multiplexing : Mengijinkan banyak layanan/aplikasi untuk mengakses satu network link yang sama.
Virtual Circuit Management(Jalurnya sudah ditentukan) : Membuka, menjaga dan terminasi hubungan komunikasi
Error Checking & Recovery : Mendeteksi error dan melakukan recovery misalnya dengan melakukan retransmisi.
Implementasi Lapisan Transport
-Transmission Control Protocol (TCP)
Protokol TCP Memiliki karakteristik sbb :
1.connection oriented = sebelum proses transmisi data terjadi, dua aplikasi tcp harus melakukan pertukaran control informasi(handshaking)
2.reliable = dapat dipercaya
3.byte stream service  = paket akan dikirimkan ke tujuan secara urut(sequencing)
-User Datagram Protocol (UDP)
Protokol UDP Memiliki karakteristik sbb :
1.Connectionless oriented = saat melakukan pengiriman data tidak dilakukan proses handshaking
2.unreliable = tidak dapat dipercaya
3.tidak ada sequencing datagram
Contoh UDP : -Streaming
-Skype

Network Layer

Mendefinisikan logical addressing, mengkombinasikan multiple data link menjadi satu internetwork. Lapisan Network bertanggung jawab untuk membawa paket dari satu simpul ke simpul lainnya dengan mengandalkan logical address yang disebut juga sebagai Network-Address. Fungsi routing didukung oleh routing protokol, yaitu protokol yang bertujuan :

-Mencari jalan terbaik menuju tujuan
- Tukar menukar informasi tentang topologi jaringan dengan router yang lainnya

Data Link Layer
Komunikasi data dilakukan oleh lapisan DATA-LINK melalui identitas berupa alamat simpul yang disebut sebagai Hardware Address. Komunikasi antar komputer atau simpul jaringan hanya mungkin terjadi, bila kedua belah pihak mengetahui identitas masing-masing melalui hardware address(physical address). Protokol Data Link menentukan bentuk topologi yang digunakan, misalnya :
-BUS untuk Ethernet
-RING untuk Token Ring dan FDDI
-point-to-point untuk komunikasi serial
-point-to-multipoint untuk Frame Relay dan ATM
Data Link tidak melakukan error-correction
BYTES yang diterima dari lapisan fisik dirakit menjadi FRAME. FRAME terdiri atas FRAME-HEADER dan DATA, kemudian ditambah dengan FCS (Frame Check Sequence). Frame HEADER berisi informasi yang dibutuhkan oleh protokol Data-Link, antara lain:
-Hardware Address Pengirim dan Penerima
-Flag dan Control Bits

Physical Layer
Lapisan Fisik mengubah data dari  lapisan Data Link menjadi BITS / Bitstream. Pengubahan bits menjadi sinyal tergantung atas teknologi pengantar yang dipilih. Untuk komunikasi serial, maka sinyal dapat berbentuk voltage antara 12 volt dan -12 volt. Bila menggunakan fiber, maka bits akan diubah menjadi sinar LED’s atau laser. Wireless diubah menjadi frekuensi radio. Sinyal ini akan diantar ke tujuan, dan sipenerima akan mengubah sinyal menjadi BIT, kemudian BIT menjadi BYTE dan BYTE diserahkan ke lapisan berikutnya (Data Link) menjadi FRAME.